Cara Menurunkan Darah Tinggi Pada Usia Muda

CARA MENURUNKAN DARAH TINGGI PADA USIA MUDA

Masa muda merujuk pada seseorang antara usia 18-27, di bawah itu adalah remaja sedangkan usia 28-40 itu adalah usia dewasa di mana orang tengah pada titik puncaknya dan untuk di atas itu adalah usia pertengahan.

 

Orang muda biasanya sehat, dan jarang menjadi sasaran penyakit maupun masalah akibat penuaan.

 

Dalam masyarakat modern, orang muda di akhir usia belasan dan awal usia 20 menghadapi masalah ketika menyelesaikan pendidikan dan mulai bekerja sepanjang waktu dan mengambil tanggung jawab kedewasaan lain. Setelah terlampauinya awal usia 30-an, pertengahan hingga akhir 30-an (sekitar usia 34-39) sering dicirikan dengan masa menetap. Orang dalam usia ini meningkatkan investasi keuangan dan kepandaian mengelola emosi dalam hidupnya.

 

Awalnya asam urat sering dianggap sebagai penyakit orang tua yang muncul karena pertambahan usia. Namun saat ini, penyakit ini juga rentan menyerang di usia yang lebih muda. Penyakit ini dapat memengaruhi segala usia, bahkan di usia 20-an. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko asam urat di usia muda, yaitu:

  • Pola Diet. Seseorang yang menjalani diet terlalu ketat atau diet yang salah berpotensi mengalami asam urat di usia muda. Mengonsumsi makanan yang kaya akan daging dan makanan laut dan minum-minuman yang dimaniskan dengan gula buah (fruktosa) dapat meningkatkan kadar asam urat, yang meningkatkan risiko asam urat. Konsumsi alkohol, terutama bir, juga meningkatkan risiko asam urat.
  • Obesitas. Jika kamu mengalami kelebihan berat badan alias obesitas, tubuh akan menghasilkan lebih banyak asam urat dan ginjal menjadi lebih sulit mengendalikan asam urat.
  • Kondisi medis. Penyakit dan kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko asam urat di usia muda. Kondisi tersebut termasuk tekanan darah tinggi yang tidak diobati dan kondisi kronis seperti diabetes, sindrom metabolik, dan penyakit jantung dan ginjal.
  • Obat-obatan tertentu. Penggunaan diuretik thiazide, biasanya digunakan untuk mengobati hipertensi dan aspirin dosis rendah juga dapat meningkatkan kadar asam urat. Begitu juga penggunaan obat antibiotik yang diresepkan untuk orang yang telah menjalani transplantasi organ.
  • Riwayat keluarga. Risiko asam urat meningkat pada orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit sama.
  • Pasca operasi atau trauma. Mengalami operasi atau trauma yang terjadi baru-baru ini dikaitkan dengan peningkatan risiko mengembangkan serangan asam urat.

 

 

Mencegah Asam Urat di Usia Muda 

Sebagai orang yang masih muda tentu kamu tidak ingin mengalami penyakit asam urat ini. Untuk itu, sebaiknya lakukan pencegahan berikut:

  • Minum banyak cairan. Tetap terhidrasi dengan baik, termasuk banyak air. Batasi berapa banyak minuman manis yang kamu minum, terutama yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi.
  • Batasi atau hindari alkohol. Bicarakan dengan dokter tentang apakah jumlah atau jenis alkohol apapun aman untuk kamu.
  • Dapatkan protein dari produk susu rendah lemak. Produk susu rendah lemak sebenarnya memiliki efek perlindungan terhadap asam urat.
  • Batasi asupan daging, ikan, dan unggas. Porsi kecil mungkin dapat ditoleransi, tetapi perhatikan baik-baik apa saja jenis dan berapa banyaknya.
  • Pertahankan berat badan. Pilih porsi yang memungkinkan kamu mempertahankan berat badan yang sehat. Kehilangan berat badan dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Namun, hindari puasa atau penurunan berat badan yang drastis, karena itu hanya akan meningkatkan kadar asam urat.

Tips Menurunkan Darah Tinggi di Usia Muda

Stroke, gagal jantung hingga gagal ginjal adalah sejumlah komplikasi yang berhubungan dengan hipertensi. Untuk menurunkan risikonya, lakukan gaya hidup di bawah ini:

 

  1. Terapkan pola makan sehat

Perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar serta hindari makanan tinggi lemak untuk menurunkan darah tinggi. Makanan yang tinggi lemak dapat menyumbat pembuluh darah dan memperberat kerja jantung. Kerja jantung yang semakin berat ini pada akhirnya meningkatkan tekanan darah.

 

  1. Jaga berat badan ideal

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Indeks massa tubuh adalah patokan untuk mengukur ideal atau tidaknya berat badan. Dokter terkadang juga menggunakan ukuran pinggang dan pinggul untuk menilai akumulasi lemak tubuh.

 

  1. Lebih aktif

Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan tetap sehat dan menurunkan tekanan darah. Orang dewasa disarankan untuk berolahraga setidaknya 2 jam setiap harinya. Sementara, anak-anak dan remaja perlu mendapatkan 1 jam aktivitas fisik setiap hari.

 

  1. Berhenti merokok

Zat-zat kimia yang terkandung dalam tembakau  dapat merangsang saraf simpatis. Alhasil, proses tersebut memicu kerja jantung lebih cepat sehingga menyempitkan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah ini merupakan tanda awal hipertensi.

 

  1. Tidur cukup

Kurang tidur sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke. Pastikan kamu mendapatkan waktu tidur minimal 7-8 jam setiap harinya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *